Takut

Sunday, September 8, 2019 • edited Sunday, February 16, 2020

Bagaimana bisa Aku mewujudkan mimpiku.

Sabar, seperti biasa, tidak ada yang instan. Yang bisa dilihat dari orang sukses yang terlihat sekarang, adalah kesuksesannya. Aku belum tahu bagaimana rasa sakit yang harus diterima sampai mereka berada pada titik itu pada saat ini, yang kulihat hanyalah luarnya saja, nikmatnya saja.

Aku menikmati menggunakan kata Aku dibanding Gua dalam tulisan, tapi belum untuk percakapan, karena sudah terbiasa dengan “Gua-Lu”. Menurutku tidak masalah membuat tulisan seperti ini, karena Aku merasakan nikmatnya. Toh kalo bosan juga mungkin bakal ganti, yang penting sekarang sepertinya masih belum terbiasa untuk menulis. Ha?

Sebelum memulai tulisan ini saja Aku berpikir lumayan lama sampai akhirnya Aku mengetik kata, kalimat ini. Tantangan 1000 kata perhari juga sekarang menurutku merupakan hal yang sulit, 1000 kata itu cukup untuk membuat cerpen. Tapi masa iya setiap hari bikin cerpen. Ingin rasanya bisa seperti itu.

Aku ingin membuat buku, fiksi dan non-fiksi. Untuk saat ini belum memungkinkan kalau langsung membuat buku, makanya blog ini adalah tempat latihanku. Bukannya bisa di buku catatan? Iya bisa, tapi blog bisa memancing semangat menulisku. Sekalian belajar mengelola web, lumayan kalo udah ada pengalaman.

Kita gak pernah tau pengalaman yang mana yang bisa ngebuat kita meraih kesuksesan versi kita. Oiya disini Aku ingin menjelaskan, sebenarnya kebaikan yang ada di blog ini belum tentu mencerminkan penulisnya baik. Namanya juga perlu belajar banyak dari orang-orang baik di luar sana.

Aku harap perbaikan blog ini tidak akan mengganggu proses menulisku, juga pembuatan podcast. Yang mungkin nanti konten podcast akan dibuat versi blognya, supaya gak bosen.

Lagi, sebenarnya Aku hanya takut, tentang ketidakjelasanku dalam menulis.

Belajar Investasi

Sedikit Semoga Bermakna