Janji, sebuah judul film. Jumanji maksudnya wkwkwk, garing. Udah kayak batagor (nggak pake kuah), hehe. Apaan dah.
Janji terdiri dari 5 huruf dan dua suku kata.Seberapa sering sih kita nepatin janji? entah itu ke temen, orang tua, guru, adek, kaka, atau ke diri sendiri? kalo gua yang jawab, mungkin jarang. Ya, gua jarang nepatin janji bahkan ke diri gua sendiri, juga tanpa alasan yang jelas.
Baru kepikiran sama gua, ide tulisan tentang janji ini. Gua ngebuat tantangan ke diri gua sendiri untuk nulis blog selama 7 hari berturut-turut itu secara gak langsung adalah janji. Iya gak sih? soalnya kan dengan begitu sama aja gua janji untuk terus nulis di blog ini selama 7 hari berturut-turut. Kalo seandainya gua gak nepatin janji ini, berarti bisa dibilang gua adalah orang yang ingkar janji, terhadap diri gua sendiri. Yang mana ingkar janji itu merupakan salah satu dari ciri orang yang munafik.
Jauh banget kayaknya pikiran gua mengelana, tapi itu emang sebuah kenyataan. Dan harus gua akui kalo ingkar janji ya ingkar, terlepas dari sebab yang menyebabkan ke-ingkar-an itu. Kalo dibiasain gua takut malah jadi penyakit yang sulit untuk diobati.
Maka dari itu ditulisan ini gua mau memberikan himbauan kepada diri gua pribadi khususnya untuk pintar-pintarlah dalam membuat janji, jangan asal buat janji aja tanpa mikirin waktu yang pas. Apalagi kalo menyangkut kepentingan orang banyak.
Juga jangan lupa untuk memaksakan berbuat kebaikan, walaupun dimulai dari suatu paksaan, suatu saat akan menjadi kebutuhan yang kalau tidak dilakukan akan berasa, ‘salah’. Perbanyak baca, perbanyak dengar. Hati-hati melangkah, perhatikan celah peron (yee garing wkwk).
Tulisan hari ini tidak seperti kemarin-kemarin, hampir terlambat. Gua bingung, apa bisa seseorang semangat hanya dengan diucapkan “semangat!"? masih menjadi tekateki sampai saat ini (mungkin kalo ada penjelasan lebih lanjut bakal gua apdet tulisan ini). Mantap! jangan lupa ketawa.
Sekian dan terimakasih!