Kurang ajar banget dah, giliran banyak ide gak ditulis idenya terus lupa. Kalo lagi seret ide baru mau nulis, ini yang salah siapa sih?
apaan sih? Terlalu banyak makan nasi sehingga bikin otak cepat bosan wkwkwk.
Ngomongin soal benar atau salah, ya ide ini muncul karena gua pernah nyatet sesuatu di buku gua, dan itu yang mengingatkan gua sehingga tulisan ini bisa dibuat. Apa itu?
“Waktu gak akan cukup untuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah.”
Kenapa gua setuju dengan kalimat itu? Karena berdebat hanya akan menghasilkan kekosongan. Iya, mencari siapa yang benar dan siapa yang salah tidak akan selesai walau sampai waktu habis. Timbul perdebatan, mencari siapa yang salah, siapa yang harus bertanggungjawab.
Capek yang ada kalo ngurusin, debatin itu doang, padahal mencari solusi itu lebih baik dibanding muter-muter, stagnan. Waktu dan tenaga yang dikasih sama Allah bukan cuma untuk jalan ditempat doang, cari jalan keluar. Bergerak dimulai dari diri sendiri.
Politik yang gua pandang sekarang, khususnya pemerintah sekarang, itu kebanyakan soal duit. Emang namanya manusia kalo udah dikasih banyak pasti pengen yang lebih banyak lagi. Udah banyak pandangan buruk terhadap DPR dari dulu, masa gak mau memperbaiki diri. Lah kok malah jadi DPR yak?
Siapa yang benar dan salah? Ketika kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan sudah membuat kondisi udara yang tidak baik, kemudian banyak yang malah menyalahkan presiden. Presiden lalu bilang pemerintah daerah yang tidak tegas. Baiklah, seharusnya yang dilakukan adalah tindakan pencegahan, tapi udara udah gak bagus lagi bro! masa nyinggung pencegahan. Sekolah banyak diliburkan, paru-paru masyarakat sudah terganggu, APA STRATEGI YANG DIGUNAKAN SUPAYA GAK BANYAK “GANGGUAN” ITU?
Memang, gua ngeliat banyak banget personil yang udah diturunkan untuk memadamkan karhutla. Memang, kita bisa bantu doa dan juga kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu ada lagi? Tolong kasih tau gua, soalnya gua belom tau.
Asap telah sampai mengganggu negara lain, Singapura dan Malaysia menawarkan bantuan, tapi belum diterima kayaknya. Katanya sih karena malu, masa minta bantuan tetangga. Menurut gua, akibatnya udah sampe tetangga, tapi nolak bantuan kayak aneh aja gitu, siapa tau dengan dibantu mereka masalah ini cepat selesai dan masyarakat bisa melakukan aktivitas normal kembali. Walaupun dengan bekas yang sudah tentu ada.
Lagian juga ini bukan masalah baru, tahun lalu gua pulang kampung ke Medan naik mobil. Lewatin Riau kalo gak salah itu udah banyak asap, jarak pandang terbatas.
Ini pandangan gua, dan diluar sana pasti banyak banget pandangan yang berbeda dengan segala alasan lainnya. Informasi yang gua dapet juga mungkin ada yang gak bener.
Dibalik semua masalah di negeri ini, ada masalah kecil yang sering banget dilupain. WAKTU dan SAMPAH. Kita semua pengguna waktu, dan pembuang sampah. Gunakanlah waktu sebaik mungkin, kurangi sampah.