Hasil dari Mikir

Saturday, September 4, 2021

Sedang malas menulis. Itulah salah satu kalimat yang ada pada catatanku yang berjudul “mikir”. Jadi, karena aku udah susah banget buat nulis, akhirnya bikin catatan yang dari catatan itu akan kujadikan sebuah tulisan.

Malas menulis, sebenernya kalimat itu benar, tapi ada sebabnya. Aku sudah tidak mengalokasikan / menyempatkan menulis dalam sehari-hari. Tidak seperti saat tidak kuliah, atau saat nganggur. Dimana waktu yang kosong sering aku gunakan untuk menulis.

Sekarang bukannya tidak ada waktu yang kosong, ada banyak. Hanya saja dialokasikan untuk hal lain, seperti menonton, bermain, atau tidur. Kemudian saat teringat lagi soal menulis, disitulah aku merasa malas. Karena memang sudah tidak biasa lagi untuk menulis.

Lagipula tulisan yang sering ditulis disini sepertinya tidak penting. Ditambah tujuan yang seringkali berubah-ubah.

Mengenal platform yang bernama blog

Awal aku tahu medium ini karena internet. Pertama kali ke warnet saat kelas 3 SD untuk bermain game. Waktu itu warnet merupakan hal yang baru, karena masa itu adalah masa saat rental PS masih berjaya.

Sampai kelas 5 SD aku punya modem sendiri untuk berselancar di internet. Google adalah teman untuk menjawab segala macam pertanyaanku, yang salah satunya adalah “Bagaimana cara menghasilkan uang dari internet”. Dari sinilah pertualanganku dengan medium “blog” ini berawal.

Mulai dari mencari tahu bagaimana membuat blog, bagaimana cara “menguangkannya”, sampai kopas tulisan dari wikipedia. Pada saat itu yang aku tahu hanyalah cara membuatnya, cara kerjanya. Aku belum tahu yang namanya “konten”. Aku yang saat itu hanya memikirkan gimana caranya dapetin jajan tambahan.

Singkat cerita, saat SMA aku mulai perlahan berani untuk menulis di blog, tapi belum berani untuk membagikannya ke orang banyak. Mungkin tidak ada yang tahu, kemudian aku sembunyikan semua tulisan itu sampai sekarang.

Berulang kali membuat dan menghapus blog, sibuk memikirkan nama blog yang bagus, lupa kalau buat apa nama blog bagus tapi tidak ada isinya. Orang akan ingat isinya, bukan nama blognya. Kalaupun orang ingat, ya karena isinya bagus berarti.

2019, Akupun mencoba membeli domain, dengan harapan bisa rajin menulis. Namun yang namanya harapan tinggallah harapan, nyatanya tidak terbukti.


Malas juga karena tidak merasa senang ketika menjalaninya. Ngapain gitu nulis, nambah capek aja abis berkegiatan seharian. Udahlah, intinya males itu ada sebabnya, gabisa dijadiin alasan.

Perjalanan

Pengen Nulis Aja