Hadiah pada Bulan Penuh Berkah

Friday, May 7, 2021

Pada bulan Ramadhan, masjid At-Taqwa di dekat rumahku selalu mengadakan shalat tarawih berjamaah, tepat setelah shalat Isya. Biasanya akan ada kultum setelah tarawih, sebelum shalat witir. Aku ingin membagikan apa yang telah aku dengar, yang semoga bisa menambah iman.

Dan yang aku tulis hanyalah seingatku, jadi mohon maaf kalo ada salah.

Pesan Khalifah Umar bin Khattab R.A.

Khalifah Umar R.A. berpesan 3 hal kepada kita, pertama jangan remehkan amal, kedua jangan remehkan dosa, dan ketiga jangan pandang rendah orang lain.

Jangan remehkan amal.

Kita gak pernah tau amalan apa yang akan membawa kita kedalam surga. Amalan yang kecil tapi sering dilakukan lebih baik daripada amalan besar yang hanya sekali dilakukan, karena Allah lebih menyukai amalan yang dilakukan secara istiqomah, meskipun sedikit.

Ini bisa jadi pemicu, khususnya untuk diriku sendiri yang sering mikir kalo mau ngerjain suatu amal kebaikan.

Gakpapa sedikit, tapi besok kerjain lagi ya.

Jangan remehkan dosa.

Meremehkan dosa berarti mengundang murkanya Allah. Hamba yang melakukan dosa besar kemudian bertaubat, Allah sukai dibanding hamba-Nya yang melakukan dosa kecil, karena berpikir “hanya dosa kecil” jadi meremehkannya, sehingga sering dilakukan dan menjadikannya tidak bertaubat.

Hal ini bukan berarti gakpapa berbuat dosa, yang penting taubat. Karena kalo begitu termasuk meremehkan juga, jadi sebisa mungkin berusahalah untuk menjauhi perbuatan dosa.

Jangan pandang rendah orang lain.

Derajat manusia dihadapan Allah bukan dipandang berdasarkan fisik, harta, atau ilmunya. Melainkan dilihat berdasarkan Taqwanya. Sebaiknya kita berhati-hati memandang orang lain, karena boleh jadi ketika kita memandang rendah orang lain, orang yang kita pandang lebih rendah adalah orang yang lebih bertaqwa dibanding kita.

Semoga kita dimudahkan untuk istiqomah beramal, menjauhi perbuatan dosa, dan juga menggapai taqwa. Semoga kita termasuk bagian dari umat Rasulullah.

Bacalah.

Zaman sekarang buta huruf bukanlah tidak bisa baca & tulis, karena sistem pendidikan saat ini sudah mumpuni untuk mengatasi masalah itu. Buta huruf zaman sekarang adalah berhenti belajar. Tamat dari SD, SMP, SMA, hanyalah tamat dari tempat belajar, bukan tamat dari belajarnya.

Setelah aku mendengar kultum itu, pemahaman akan suatu ‘kebenaran’ terbuka. Yang membuat aku berpikir untuk tidak perlu lagi takut untuk membagikan pengetahuanku. Diluaran sana banyak yang lebih tahu dari aku, jadi kalau aku salah akan banyak orang yang membantu untuk memperbaikinya, dan bisa membuatku lebih banyak belajar.

Konsep learn, unlearn dan relearn. Belajar, mau untuk memperbarui pemahaman kita setelah mempelajari hal lain yang berhubungan dengan pemahaman kita, kemudian terus belajar.

Sampai bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan, jaga kebaikan yang selalu dikerjakan ketika Ramadhan ini ya.

Penyerangan Israel ke Masjidil Aqsa

Perkenalan Singkat dengan Red Panda